Browsing terlebih dahulu mengenai tempat tujuan
Sebelum pergi ke suatu daerah, sebaiknya kamu cari tau dulu mengenai tempat yang akan kamu tuju. Banyak hal yang harus kamu perhatikan misalnya makanan khas, souvenir unik, dan wisata yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Contohnya saat saya ke Bali, tempat wisata yang khas di Bali adalah pantai dan pura. Makanan khasnya ayam betutu, dan nasi djinggo serta pia legong. Jangan lupa pelajari bagaimana cara mendapatkan makanan tersebut, caranya kamu bisa mencatat alamat lengkapnya (sangat disarankan, supaya mudah saat mencarinya) dan mempelajari cara pemesanannya.
Saat saya ingin memesan pia legong, saya harus memesannya paling tidak satu minggu sebelum saya tiba di sana karena pia tersebut sangat laris dan seringkali habis dengan cepat. Untuk makan babi guling Bali, kamu harus tau bahwa banyak restoran atau warung yang menjual makanan serupa, tapi yang paling enak atau terkenal ada dua yaitu warung Wardani dan warung Ibu Oka. Untuk datang ke dua warung ini kamu harus datang sebelum jam 2 siang.
Jadi ketika kamu browsing di internet, usahakan mencari informasi lebih dari 3 website, semakin banyak pendapat yang sama mengenai suatu tempat atau tempat makan, maka bisa dipastikan kebenarannya.
Tentukan tempat menginap
Sebaiknya kamu memesan tempat menginap lebih dulu sebelum kamu tiba di tempat tujuan apalagi jika kamu pergi saat musim liburan. Di Indonesia, musim liburan yang padat biasanya pada hari raya Lebaran, hari raya Natal, dan liburan panjang kenaikan kelas. Biasanya pada hari-hari tersebut, maka tarif hotel juga lebih mahal dari dan sulit untuk mendapat penginapan karena begitu banyak orang yang pergi berlibur.
Kalau di luar negeri, ada musim yang disebut low season, high season dan peak season. Datanglah pada saat low season dimana jumlah kedatangan turis pada waktu tersebut tidak terlalu tinggi, sehingga kamu bisa menghemat biaya perjalanan dan akomodasi. Di Jepang ada waktu liburan yang disebut Golden Week (hari libur – hari raya secara berturut-turut), sebaiknya kamu tidak datang pada saat ini karena masyarakat Jepang sendiri juga akan menghabiskan waktunya untuk berlibur dan bepergian bersama keluarga. Sehingga dapat dipastikan, banyak penginapan yang penuh, begitu juga dengan tempat wisata.
Pakai guide atau tidak?
Saya menggunakan guide saat pergi ke Bali, karena saya merasa asing dengan daerah dan budaya setempat meski setelah saya berada di sana dan menelusuri daerah Bali, saya merasa sebetulnya tidak perlu guide, modalnya berani bertanya dan berani nyasar. Keluhan saya saat memakai guide di bali, saya seringkali diajak ke tempat-tempat makan yang mahal (soalnya mereka ada kerjasama dan bisa dapat fee khusus bila membawa tamu ke sana), padahal yang saya inginkan adalah makan di warung-warung khas Bali. Yang harganya bersahabat dengan kantong dan rasanya enak. Restoran dengan harga mahal yang saya kunjungi di sana rasanya tidak terlalu enak namun saya pergi ke sana juga karena mengikuti petunjuk travel guide.
Segi positifnya pakai guide ialah saya bisa menghemat waktu saat berjalan-jalan karena mereka sudah mengetahu rute perjalanan yang singkat (nah yang ini biasanya kamu perlu tahu jika pergi sendiri). Dengan menggunakan travel guide, saya bisa berkunjung ke 3-4 tempat wisata hanya dalam satu hari dan jika saya ingin pergi ke suatu tempat maka saya cukup memberitahu alamatnya. Jika saya berpergian sendiri, maka dalam sehari paling banyak hanya 2 tempat saja yang dapat saya kunjungi dalam satu hari.
Tapi jika saya akan berkunjung lagi ke Bali, bisa dipastikan saya tidak akan memakai guide, hanya sewa mobil dan supir saja. Lebih baik lagi, kalau anda bisa menyetir sendiri, maka akan jauh lebih irit. Tapi jika anda ingin berwisata santai dan senyaman mungkin sebaiknya anda pakai supir untuk membantu mengurangi rasa lelah saat menyetir.
Traditional Market
Jika ingin belanja barang-barang kerajinan tangan atau produk khas daerah sebaiknya anda belanja di daerah pasar tradisional. Di sini anda bisa mendapatkan barang yang sama dengan yang ada di toko, tapi dengan harga yang jauh lebih miring. Soal kualitas dan merk tentu juga patut dipertimbangkan, tapi menurut saya barang yang dijual di toko juga banyak yang ambil di pasar untuk dijual kembali di toko, jadi sebaiknya beli saja di tempat aslinya, perbedaan harga bisa mencapai 1/3 harga toko.
Sedia ATM n kartu kredit untuk keadaan darurat
Yang ini sih tidak harus ada untuk kartu kredit karena dikhawatirkan belanjaan anda justru bertambah banyak bila menggunakan kartu kredit. Sediakan 1 kartu ATM saja sehingga jika ada kebutuhan mendadak, anda bisa segera menuju ATM terdekat dan menarik sejumlah uang tunai. Jika anda ingin bersantap atau menginap di daerah-daerah eksklusif tidak ada salahnya menggunakan kartu kredit anda. Tapi sekali lagi, gunakan hanya dalam kondisi terdesak saja. Anda tidak ingin gigit jari dan makan angin sepulang liburan kan? 😀
Bisa bahasa Inggris atau sedikit bahasa daerah tujuan
Fasih berbahasa Inggris sangat membantu saat anda pergi berlibur, terutama bila berlibur ke luar negeri. Jadi tidak ada salahnya anda belajar dan berusaha menguasai bahasa Inggris. Untuk daerah-daerah di Indonesia, anda bisa mempelajari bahasa daerah untuk hal tertentu, misalnya sapaan , ucapan terima kasih, harga, dan hal lainnya. Tujuannya untuk menghargai penduduk setempat dan lebih mudah berbaur di sana.